Kompos cacing atau vermicompost adalah pupuk yang berasal
dari kotoran cacing (vermics).
Pupuk ini dibuat dengan memelihara cacing dalam
tumpukan sampah organik hingga cacing tersebut berkembang biak di
dalamnya dan menguraikan sampah organik dan menghasilkan kotoran. Proses ini
dikenal sebagai vermiksisasi.
Proses pembuatan kompos jenis
ini tidak berbeda dengan pembuatan kompos pada umumnya; yang membedakan hanya
starternya yang berupa cacing.
Kompos cacing dapat menyuburkan tanaman karena kotoran
cacing memiliki bentuk dan struktur yang mirip dengan tanah namun ukuran
partikel-partikelnya lebih kecil dan lebih kaya akan bahan organik sehingga
memiliki tingkat aerasi yang tinggi dan cocok untuk dijadikan media tanam.
Kompos cacing memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan bahan organik
yang diurainya.
Spesies cacing yang umum digunakan dalam proses ini
diantaranya Eisenia foetida, Eisenia hortensis, dan Perionyx excavatus, namun
cacing biasa (Lumbricus terestris) juga dapat digunakan.
2).
Pemanfaatan Cacing untuk membuat Kompos (Vermikompos).
Kompos dapat
dibuat dengan memanfaatkan aktivitas cacing tanah (Lumbricus rubellus)
untuk menguraikan bahan organik dengan membutuhkan waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan prose pembuatan kompos secara konvensional.
Jenis cacing yang
banyak digunakan untuk membuat kompos cacing adalah Lumbricus rubellus. Kotoran
cacing (casting) atau feces yang dihasilkan cacing tanah merupakan bahan yang
kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan disebut vermikompos.Vermikompos
mudah diserap oleh tumbuhan, lebih seragam, dan lebih stabil daripada
kompos konvensional. Metode kompos cacing (vermikompos) ini ternyata
lebih efektif dibandingkan metode kompos biasa yang hanya mengandalkan
aktivitas bakteri pengurai.
Pengomposan
dengan bantuan cacing tanah menghasilkan pupuk organik dengan mutu yang lebih
baik tetapi secara teknis sulit dilakukan dalam skala besar.
Dalam sistem
kompos cacing, bakteri pengurai terutama bakteri aerob tetap aktif menguraikan
sampah dan penguraian lanjutan dilakukan oleh cacing tanah yang mencerna sampah
tersebut. Penguraian dengan cacing ini tidak menimbulkan bau seperti pada
pembuatan kompos biasa karena terjadi secara aerobik. Membuat kompos di rumah
kita adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah dengan memanfaatkan
sampah organik menjadi kompos yang merupakan pupuk organik ramah lingkungan dan
cacing yang bernilai ekonomis tinggi.
Cacing merupakan
tabung pencerna sampah yang sangat efisien. Sampah organik masuk dari ujung
depan dan kotoran keluar dari ujung belakangnya merupakan pupuk yang sangat
baik bagi tumbuhan.Cacing mencerna hampir seluruh sampah organik, dan lebih
menyukai sampah organik yang telah melalui tahap pengomposan pendahuluan.Cacing
sangat menyukai sampah organik jenis sampah dapur,sampah kebun, kertas,
potongan tumbuhan, bubuk teh dan bubuk kopi bekas, kotoran ternak dll. Pemangsa
cacing tanah antara lain burung, unggas, tikus, katak, ular dan semut. Lokasi
penempatan sistem kompos cacing harus terlindungi dari pemangsanya.
Ciri Khas Cacing Lumbricus
rubellusadalah sebagai berikut.
1. Bagian atas merah kecoklatan atau merah ungu
2. Permukaan bawah berwarna pucat
3. Menempati tanah lapisan atas, kawin dan bertelur di dalam tanah dengan membuat liang di dalam tanah bermineral
4. Berbiak dengan cara reproduksi seksual
5. Panjangnya 60-150 mm, dan diameter 4-6 mm
6. Dewasa dalam 179 hari dengan masa hidup selama 682-719 hari
7. Menghasilkan 79-106 kokoon vermikompos pertahun perekor cacing
8. Diapause dalam bentuk bola pada kedalaman 0.45 m di dalam tanah
1. Bagian atas merah kecoklatan atau merah ungu
2. Permukaan bawah berwarna pucat
3. Menempati tanah lapisan atas, kawin dan bertelur di dalam tanah dengan membuat liang di dalam tanah bermineral
4. Berbiak dengan cara reproduksi seksual
5. Panjangnya 60-150 mm, dan diameter 4-6 mm
6. Dewasa dalam 179 hari dengan masa hidup selama 682-719 hari
7. Menghasilkan 79-106 kokoon vermikompos pertahun perekor cacing
8. Diapause dalam bentuk bola pada kedalaman 0.45 m di dalam tanah
9. Bersifat rakus
dan mampu hidup dalam populasi yang padat.
Kelebihan Kompos
cacing dari kompos biasa adalah :
1. Waktu penguraian sampah lebih cepat karena tidak hanya diuraikan oleh kumpulan mikro organisme tetapi juga dibantu oleh cacing
2. Cacing menghasilkan bahan nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tumbuhan (pupuk organik).
3. Tidak memerlukan panas dan tidak perlu dibolak-balik.
1. Waktu penguraian sampah lebih cepat karena tidak hanya diuraikan oleh kumpulan mikro organisme tetapi juga dibantu oleh cacing
2. Cacing menghasilkan bahan nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tumbuhan (pupuk organik).
3. Tidak memerlukan panas dan tidak perlu dibolak-balik.
Keuntungan dari
teknologi vermikompos adalah:
1. Mendaur ulang limbah organik
2. Mengurangi pencemaran lingkungan
3. Perbaikan struktur tanah, dan pH serta meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air
4. Merangsang pertumbuhan sistem perakaran
5. Sumber protein bagi ternak
1. Mendaur ulang limbah organik
2. Mengurangi pencemaran lingkungan
3. Perbaikan struktur tanah, dan pH serta meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air
4. Merangsang pertumbuhan sistem perakaran
5. Sumber protein bagi ternak
6. Mempercepat
pertumbuhan
7. Meningkatkan
tinggi dan berat tumbuhan.
8. Mengurangi
kebutuhan pupuk kimia.
9.Menyediakan
lapangan kerja baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar